Seekor anjing Labrador yang selama ini membantu proses pencarian para korban gempa bumi di Ekuador, Tewas.
Sejak minggu lalu, dia bertugas melakukan pencarian korban menyusul bencana gempa dengan magnitudo 7,8 yang melanda Ekuador.
Anjing berusia empat tahun itu tewas akibat serangan jantung dan gangguan pernafasan akut. Hal itu berdasarkan data post mortem dari kematian Dayko, Jumat lalu.
Seperti dilansir laman BBC.co.uk, selama ini, anjing bernama Dayko bekerja di unit pemadam kebakaran Ibarra.
Dayko, selama menjalankan tugasnya dalam bencana ini sudah tujuh nyawa terselamatkan oleh Dayko.
Anjing berusia empat tahun ini sudah bergabung di dalam tim pemadam Ibarra selama 2,5 tahun.
Sebelum tewas, Dayko pernah bekerja di sejumlah lokasi termasuk Ibarra dan Pedernales. Dia adalah anjing terlatih dan memiliki sertifikasi nasional dan internasional.
Sebuah pernyataan belasungkawa diunggah di laman Facebook tim pemadam kebakaran Ibarra.
"Dengan duka mendalam, kami menginformasikan kepada anda semua bahwa tim pemadam kebakaran Ibarra berduka karena kehilangan Dayko, yang telah mengambil bagian dalam pencarian korban gempa bumi di Pedernales."
"Teman kami ini telah memberikan seluruh hidupnya untuk menjalankan tugas. Terimakasih Dayko untuk kepahlawananmu di Pedernales dan berbagai tempat di mana kamu pernah bekerja. Kamu membawa nama baik bagi unit K9".
Sementara itu, pawang Dayko, Alex Yela berkata, Ketika Dayko tiba untuk pertama kalinya dia sudah mengagumkan dengan karakternya yang ramah dan setelah itu perlahan-lahan dia menunjukkan kualitasnya dan kemampuannya."
Hingga hari ini terdata 655 tewas dan 48 lainnya dinyatakan hilang, serta ribuan terluka akibat dilanda gempa.
ada 27 negara yang mengirimkan tim penyelamatnya untuk membantu proses pencarian korban. Ada 113 orang yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
Sementara itu, sejumlah warga asing dari Inggris, Irlandia, Kanada, Kolumbia, Kuba dan Republik Dominika, ada yang menjadi korban dalam musibah ini
Sejak minggu lalu, dia bertugas melakukan pencarian korban menyusul bencana gempa dengan magnitudo 7,8 yang melanda Ekuador.
Anjing berusia empat tahun itu tewas akibat serangan jantung dan gangguan pernafasan akut. Hal itu berdasarkan data post mortem dari kematian Dayko, Jumat lalu.
Seperti dilansir laman BBC.co.uk, selama ini, anjing bernama Dayko bekerja di unit pemadam kebakaran Ibarra.
Dayko, selama menjalankan tugasnya dalam bencana ini sudah tujuh nyawa terselamatkan oleh Dayko.
Anjing berusia empat tahun ini sudah bergabung di dalam tim pemadam Ibarra selama 2,5 tahun.
Sebelum tewas, Dayko pernah bekerja di sejumlah lokasi termasuk Ibarra dan Pedernales. Dia adalah anjing terlatih dan memiliki sertifikasi nasional dan internasional.
Sebuah pernyataan belasungkawa diunggah di laman Facebook tim pemadam kebakaran Ibarra.
"Dengan duka mendalam, kami menginformasikan kepada anda semua bahwa tim pemadam kebakaran Ibarra berduka karena kehilangan Dayko, yang telah mengambil bagian dalam pencarian korban gempa bumi di Pedernales."
"Teman kami ini telah memberikan seluruh hidupnya untuk menjalankan tugas. Terimakasih Dayko untuk kepahlawananmu di Pedernales dan berbagai tempat di mana kamu pernah bekerja. Kamu membawa nama baik bagi unit K9".
Sementara itu, pawang Dayko, Alex Yela berkata, Ketika Dayko tiba untuk pertama kalinya dia sudah mengagumkan dengan karakternya yang ramah dan setelah itu perlahan-lahan dia menunjukkan kualitasnya dan kemampuannya."
Hingga hari ini terdata 655 tewas dan 48 lainnya dinyatakan hilang, serta ribuan terluka akibat dilanda gempa.
ada 27 negara yang mengirimkan tim penyelamatnya untuk membantu proses pencarian korban. Ada 113 orang yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
Sementara itu, sejumlah warga asing dari Inggris, Irlandia, Kanada, Kolumbia, Kuba dan Republik Dominika, ada yang menjadi korban dalam musibah ini